Selagi.id, Makassar – Partai Perindo sebagai salah satu parpol pendukung pasangan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) meminta masyarakat untuk membuka mata terhadap situasi politik yang sedang terjadi saat ini di Pilkada Makassar.
Wakil Ketua Bidang Politik DPW Partai Perindo Sulsel, Muh Askar menyebut pasangan Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dengan sengaja memaksakan skenario kotak kosong sebab tidak percaya diri melawan kekuatan rakyat yang berada di balik pasangan DIAmi.
“Saya sering mendengar dengan telinga saya sendiri, tim pihak sebelah (Appi-Cicu) selalu mengatakan bahwa cita-cita terbesarnya adalah melawan kotak kosong. Harapan terbesar mereka adalah menjegal Pak Danny yang didukung oleh kekuatan rakyat untuk maju di Pilwalkot,” tandas Askar dalam diskusi bertema “Kotak Kosong Dipaksakan, Demokratiskah?”, Minggu (25/3/2018) di Warkop Dottoro, Jalan Boulevard, Makassar.
Menurutnya, skenario kotak kosong yang dijalankan tim Appi-Cicu disebabkan oleh ketidakpercayaan diri mereka lantaran mayoritas masyarakat Makassar puas dengan kinerja petahana selama ini.
“Kita melihat Pak Danny ini adalah walikota terbaik dan seorang negawaran. Kalau misalnya Appi-Cicu juga merasa dirinya adalah negarawan. Maka seharusnya Appi-Cicu meminta PTUN untuk membatalkan putusannya. Jangan cuma meminta Pak Danny bersikap negarawan untuk menerima putusan PTUN sementara masih ada upaya hukum yang sedang dilakukan KPU ke MA,” tandas Askar.
Diskusi ini juga menghadirkan pakar politik Dr Jayadi Nas dan pakar hukum tata negara Dr Muh Hasrul SH MH. Pihak KPU dan Panwaslu Makassar yang sebelumnya dijadwalkan hadir tidak sempat mengikuti diskusi tersebut dengan berbagai alasan. (*)