Kembali Berunjuk Rasa, Aliansi IMM Gowa Meminta Tanda Tangani Surat Pernyataan Sikap

Experience, Makassar – Aliansi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gowa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Kamis (15 September 2022)

Unjuk rasa bermula ketika massa aksi memblokade Jln. Urip Sumoharjo Kecamatan Panakukang.

Kordinator mimbar, Ilyas mengatakan aksi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang dilakukan di Jln. Alauddin, Kamis 8 September lalu.

“Kami akan terus berada di jalanan menyuarakan suara aspirasi masyarakat kecil. Hari ini kami turun di jalan sebagai bentuk kekecewaan kami pada kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat kecil” katanya dalam orasinya

Unjuk rasa ini diakhiri dengan penandatangan surat pernyataan oleh salah Syahalruddin Alrif, wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Surat pernyataan tersebut diantaranya berisi 4 tuntutan :

1. Atas permasalahan dan keresahan rakyat menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Bersubsidi).
2. Menurunkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) selambat lambatnya satu bulan setelah menanda tangani surat pernyataan ini.
3. Menerima segala bentuk aspirasi dari massa demonstran.
4. Jika poin pertama dan kedua tidak ditunaikan, maka pihak yang bertanda tangan bersedia mundur dari jabatannya.

Jendral lapangan, Ian Hidayat mengatakan jika dalam waktu satu bulan ke depan tidak ada penurunan harga BBM bersubsidi maka pihak yang bertanda tangan harus siap dengan melakukan tindakan yang disepakati

“Dalam surat yang dengan sadar ditanda tangani ini, tertera poin yang menunjukkan konsekuensi bilamana BBM tidak diturunkan. Kami akan terus melakukan unjuk rasa untuk menekan sewenang wenangnya pemerintah dalam mengambil kebijakan” tegasnya. (**/SR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan