Selagi.id, Makassar – Ini bukan contoh yang baik. Ketika warga Makassar lagi khusyu menunaikan ibadah sholat taraweh pertama, ratusan massa Danny-Indira (DIAmi) malah lebih memilih tetap demo di kantor KPU Makassar, Jalan Perumnas Antang Raya, Rabu (15/05/2018) malam.
Ratusan massa tersebut, sudah berada di sekitar KPU sejak pagi. Mereka menggelar aksi dengan dukungan soundsystem besar yang terdengar hingga beberapa radius ratusan meter dari KPU. Sebenarnya pihak kepolisian sudah membubarkan mereka sekitar pukul 18.00 Wita. Hanya saja, sebagian dari mereka tetap tinggal dan berdiri di sekitar KPU. Mereka semakin semangat ketika mobil yang mengantar nasi dos untuk makan malam tiba di lokasi.
Hingga usai shalat taraweh, massa yang rata rata mengenakan kemeja orange, kostum pemuda pancasila, garda nusantara dan brigade 08 itu, masih bertahan.
Warga yang baru saja menunaikan sholat taraweh di sekitar KPU tampak mulai kesal dengan massa pendukung Danny-Indira itu. “Ini sangat keterlaluan, demo ya demo. Tapi kok masih demo saat orang taraweh. Ini sangat memalukan,” ujar warga yang rumahnya tak jauh dari KPU.
Kekesalan warga makin tak terbendung lantaran di sekitar KPU ada masjid yang dekat dan suara soundsystem terdengar hingga area masjid. “Mudah-mudahan mereka segera sadar. Pilwali itu duniaji, ini bulan puasa. Jangan ganggu orang ibadah,” ucap warga lainnya. (R/Halim)
