Melalui Virtual IGI, Dirjen GTK Sebut SMK Akan Dibawah Koordinasi Dirjen Vokasi

Jakarta, experience – Konon kabarnya SMK akan berada dibawah koordinasi Dirjen Vokasi, paling tidak itulah yang disampaikan Dirjen GTK Iwan Syahril saat mengisi kegiatan virtual IGI beberapa pekan lalu.

Namun akan dibawah kemana SMK ini ditangan Mantan Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto kala dilantik sebagai Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Sekolah Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) RI??

Dibalik SMK ini, ada sebuah lembaga besar yang berdiri kokoh di beberapa kota yang tak jelas fungsi dan perannya selama ini bahkan seringkali mal fungsi mengerjakan sesuatu yang jauh dari tupoksinya bernama P4TK. Tandas Muhammad Ramli Rahim Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia

P4TK itu akronim (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan sejarahnya bermula dibuat dengan sokongan APBN, plus hutang dari ADB, dan hibah dari Swiss, untuk VEDC Malang selanjutnya utang dari Australia untuk TEDC Bandung dan VEDC Bispar Sawangan dan hutang dari Spanyol utk VEDCAC (art & craft) Yogya.

Semua itu dibuat agar Indonesia memiliki Pusat Melatih Guru Sekolah Kejuruan. Oleh karena itu, judul awal institusinya beda beda. Di Malang disebut VEDC (Vocational Educational Development Center) dan seterusnya. Mungkin untuk menyongsong perkembangan Industri dan Guru SMK yang “hands follow the mind” maka yang dibuat adalah P4TK Kejuruan eks “STM” dan “Bisnis dan Pariwisata”.

Bacaan Lainnya

Jadilah kampus-kampus yang megah antara lain di Malang (VEDC, berlokasi disamping terminal Arjosari) dan di Parung (Bisnis dan Pariwisata) serta di Jogja Sleman (Seni Budaya dan Kriya) arah “rumah mbah Marijan” dan di Cianjur (Pertanian). Semua prasarana ini lengkap dengan isinya (laboratorium besar, kompleks penginapan dlsb) dan tidak tanggung-tangan Widia Iswaranya dilatih bertahun-tahun sampai handal secara prakis dan teoritis di sentra-sentra Industri terbaik dunia. Mereka semua, satu demi satu sudah purna tugas dan belum tergantikan. Adakah WI yg khusus disiapkan menyongsong era RI 4.0 ? Kamu belum mendengarnya

Jika kita anggap semua sudah Out of Date, baiklah. Tetapi bukankah Industri dan Perubahannya juga belum beranjak dari Engineering Automotif, Sipil, Elekstronika dan lain sebagainya serta karya2 Seni Budaya dan Kriya serta pangan (Pertanian) dan Wisata ?

Kepada sulselexperience.com Muhammad Ramli Rahim Senin (25/5/2020) selaku Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia bahwa jika masih juga enggan mengakui, aset lokasi dan gedung masih sangat baik, wajib didayagunakan dan lakukan revitalisasi. Terangnya

Janganlah hanya karena Tupoksinya urusan dengan Guru maka semua pelatihan Guru ditemplokkan ke semua P4TK ini dan jadilah para WI handal itu melakukan sesuatu yg bukan kompetensinya. Pakar elektronika sensor melatih Kurikulum 2013 Guru SD, ini jelas Jaka Sembung Bawa Golok. Jangan pula dibebani sekalipun hanya sebagai Koordinator pelatihan guru yang akhirnya melunturkan kompetensinya.

Selain P4TK, di Gowa ada pula Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK KPTK) merupakan UPT Diklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bagi guru dan tenaga kependidikan. LPPPTK KPTK dibentuk khusus untuk melaksanakan kediklatan di bidang kemaritiman dan teknologi informasi/komunikasi tetapi kadang sibuk berurusan dengan guru SD.

Peran P4TK perlu dikembalikan ke Khittahnya dan jika cara sudah Out Of Date, perlu pembaharuan dan penyiapan kader-kader WI yang handal pengganti seniornya yg dahsyat-dahsyat itu. Karena mereka hanya dibatasi “dinding tripleks” dengan DUDI, maka sekalian saja lepas P4TK ini menjadi BLU pusat. SMK saja di beberapa provinsi sanggup menjadi BLU, apalagi entitas P4TK yang sangat besar ini. Saatnya Dirjen GTK dan Dirjen Vokasi gandengan mendayagunakan “Kumbokarno” yg sedang tidur itu.

Akankah seperti apakah nasib P4TK ini ditangan ditangan Wikan?? (*/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan