Pasukan Zipur 8/SMG Kebut Pembangunan Rumah Warga Pasca Rusuh dan Pasukan Yonif Raider 700/WYC Terus Bersiaga

Liberalnews, Kendari – Pasca kerusuhan dan keributan antar warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton, yang mengakibatkan 87 rumah hangus terbakar dan 2 orang meninggal dunia, sehingga Pemerintah Provinsi Sultra menetapkan masa tanggap darurat bencana konflik sosial selama 14 hari dari 10-24 Juni.Minggu, (16/6/2019).

Personel TNI Polri tampak masih berjaga-jaga di sejumlah tempat dan melaksanakan patroli secara intensif guna memastikan tidak ada lagi balas dendam dari kedua belah pihak.

Yonif Raider 700/WYC yang didatangkan dari Makassar dengan kekuatan 1 SSK terus melakukan pengamanan agar masyarakat merasa aman dan tenang serta memastikan tidak ada lagi ketegangan antar warga kedua desa.

Sejumlah titik masih didominasi pasukan Raider 700 seperti di pertigaan jalan masuk ke Desa Sampubalo tepatnya pertigaan Desa Matanauwe, di jalan masuk ujung Desa Sampuabalo, di dalam Desa Sampuabalo dan di Desa Gunung Jaya.

Tidak hanya melakukan tugas pengamanan mereka juga melaksanakan pendekatan Binter melalui Komsos yang intensif ke rumah-rumah warga bersama Babinsa Babinsa Koramil 1413-13/Lasalimu Kodim 1413/Buton yang ditugaskan

Bacaan Lainnya

Selain itu, kehadiran pasukan 1 SST Yon Zipur 8/SMG yang melaksanakan tugas sebagai Satgas Rekontruksi terus melakukan pembangunan rumah yang terbakar dibantu oleh sejumlah aparat Satpol PP, BPBD, Dinas PUPR kabupaten Buton dan warga desa Gunung Jaya

Pegawai Dinas PUPR Kabupaten Buton membantu melaksanakan pembongkaran bangunan rumah sisa kebakaran dengan menggunakan exavator, sehingga mempercepat proses pembangunan.

Sejumlah rumah mulai terlihat dengan pemasangan batu bata dan kerangka kuda-kuda serta atap, yang hingga berita ini diturunkan sudah mencapai antara 25 – 75 % dan prajurit Zipur 8 mengebut pembangunan rumah terbakar tersebut guna menghilangkan luka dan balas dendam warga yang kehilangan rumahnya.

Dandim 1413/Buton Letkol Inf Davy Darma Putra sejak kerusuhan selalu berada di tengah-tengah warga untuk mengajak menjaga persatuan dan kesatuan, saling menghargai sesama manusia dan kesadaran berbangsa dan bernegara.

“Mari sama-sama kedepankan persatuan dan kesatuan, jangan ada lagi pertikaian, yang rugi adalah kita semua”, ujarnya(@).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan