Experince, Makassar — Basarnas Makassar sebagai institusi negara yang bergerak di bidang pencarian dan pertolongan ikut memperingati dengan melaksanakan Apel Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang ditetapkan setiap tanggal 9 Desember di Lapangan Apel Kantor Basarnas Makassar, Senin (09/12).
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari selaku Pembina Apel membacakan amanat Inspektur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa korupsi merupakan fenomena sosial, politik serta ekonomi yang mempengaruhi semua negara, termasuk Indonesia.
“Peringatan ini dimulai setelah konvensi PBB melawan korupsi pada tanggal 31 Oktober 2003 yang menetapkan tanggal 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi”, jelas Mustari.
Lanjut, Mustari menyampaikan bahwa berhasil tidaknya upaya pemberantasan korupsi akan menentukan upaya pengentasan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan, penguatan sendi-sendi demokrasi dan upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Karena besarnya kerugian atas perilaku koruptif, Inspektur menyampaikan empat hal yang harus menjadi perhatian bersama di lingkungan Basarnas.
“Pertama Gerakan Anti Korupsi harus menjadi gerakan di Lingkungan Basarnas, yaitu tidak menyalahgunakan kekuasaaan, berperilaku jujur dan selalu menjunjung kode etik ASN”, papar Mustari.
Poin berikutnya yang dianggap penting adalah pelaksanaan Reformasi Birokrasi tanpa basa basi dan mencari terobosan baru untuk mencipta lingkungan birokrasi yang akuntabel, efektif dan efisien.
Ketiga, disampaikan kepada seluruh ASN lingkup Basarnas untuk membangun mentalitas baru yang beretos kerja, berintegritas dan berjiwa gotong royong agar menjadi abdi negara dan pelayan masyarakat yang tangguh.
“Keempat, persiapkan diri menuju Birokrasi yang dinamis, inovatif dan responsif terhadap perkembangan zaman agar pelayanan dalam bidang oencarian dan pertolongan dilakukan dengan cepat”, tutup Mustari mengakhiri amanat (**).