Shalat di Masjid As-Shabuur, Fadli Bertindak Khatib, Berikut Isi Khutbahnya

Makassar, ExperienceIdul Adha merupakan hari raya yang mempunyai beberapa rangkaian dalam beribadah yang perlu dijalankan oleh umat muslim. Dimulai dari ibadah haji, shalat idul Adha, serta pemotongan hewan kurban. Namun, perayaan idul Adha, shalat dan pemotongan hewan kurban kali ini, sangat berbeda dikarenakan masih dalam pandemi covid 19.

Meski demikian, shalat idul Adha harus tetap dilaksanakan dengan catatan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ustad Fadli,Spd selaku Khatib idul Adha mengatakan, “Khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kapan pun dan di mana pun kita berada serta dalam keadaan sesulit apa pun dan dalam kondisi yang bagaimana pun, dengan cara melaksanakan segenap kewajiban dan menjauhi segala larangan Allah ta’ala,” ucapnya saat saat pimpin khutbah idul Adha di Masjid ‘As-Shabuur Kampoeng Kawa’ jalan Sunu 4 Jumat, (31/7/2020).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Hari raya sejatinya adalah hari yang dirayakan setelah seorang hamba melakukan berbagai ketaatan dan penghambaan kepada Allah ta’ala. Idul Fitri sejatinya adalah bagi mereka yang telah sungguh-sungguh melaksanakan ibadah puasa dan berbagai ibadah di bulan Ramadhan.

Bacaan Lainnya

“Dan Idul Adha sejatinya adalah bagi mereka yang telah menjalankan rukun haji yang paling utama, yaitu wukuf di Arafah, atau bagi mereka yang telah sungguh-sungguh melakukan ketaatan dan ibadah pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah,” tambahnya.

Di tengah pandemi covid-19 dan berbagai problem hidup, marilah kita meneladani apa yang diteladankan oleh Nabi Ibrahim dan Isma’il ketika diuji oleh Allah dengan ujian yang sangat berat tersebut.

Berkat ketakwaan, sikap sabar, tawakal, keteguhan hati dalam menjalankan perintah Allah dan ketundukan yang total kepada-Nya, Nabi Ibrahim dan Isma’il pada akhirnya mendapatkan jalan keluar dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kita harus yakin bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan, jika kita bersabar.

“Kita harus yakin bahwa di setiap musibah pasti ada hikmah, jika kita bertawakal. Kita harus yakin bahwa di setiap masalah, pasti akan kita temukan jalan keluar, jika kita bertakwa. Dan kita yakin bahwa di setiap kesusahan pasti ada kebahagiaan, jika kita tunduk total kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” terangnya.

“Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Akhirnya kita berdoa, semoga Allah menghindarkan negara kita secara khusus dan seluruh negeri umat Islam secara umum dari segala bala’, musibah, wabah, melambungnya harga, kemungkaran, keburukan, kekejian, berbagai kesulitan dan kesusahan,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan