Selagi.id, MAKASSAR – Kekacauan beberapa hari yang lalu pada saat pendistribusian beras prasejahtera (Rastra) dari pusat lewat BRI dan beras dari dolog di wakili oleh pendamping program keluarga harapan (PKH) ditunjuk oleh kementrian yang tiba di kelurahan kodingareng di akibatkan tidak sabaran masyarakat dalam mengambil rastra, Senin 9 oktober 2017.
Hal tersebut dikemukakan camat sangkarrang, Firnandar saat di konfirmasi menjelaskan dari pihak kelurahan akan mengklarifikasi dahulu beras yang di kirim.
” Pembagian sebelumnya tidak ada masalah karena semua mengikuti mekanisme yang disepakati,” Kata Camat Sangkarrang Kepada Awak Media.
Ia menegaskan, tidak ada beras yang disunat dari pihak manapun seperti yang dari pemberitaan sebelumnya, karena pihak BRI sendiri menyampaikan memang masih ada beras rasta yang akan di kirim selanjutnya.
” Tidak ada beras yang disunat pihak manapun, pihak BRI sendiri menyampaikan memamg masih ada beras rasta yang akan di kirim,” Tutur Firnandar.
Lanjut dikatakan firnandar, terjadi keributan dikarenakan ada oknum tertentu yang menyebarkan berita yang tidak benar, sehingga warga berbondong bondong ke kantor kelurahan karena ketakutan tidak dapat jatah rasta sehingga pihak kelurahan kewalahan dengan datangnya warga.
” Kami sudah rapat bersama lurah dan koordinator PKH, besok selasa, (10/10) kami langsung ke kodingareng untuk menegaskan kembali kepada RTRW untuk mengikuti mekanisme yang berlaku,” Pungkasnya.