Ahli Waris Pato Kopi dan Jasman ‘Sentuh Hati’ Mantan Mentan Lunasi Pembayaran Lahan

Makassar, Experience.com – Ahli waris Pato Kopi kembali menggugah hati pihak mantan Mentan Andi Amran Sulaiman untuk menyelesaikan pembayaran lahan 23ha di jalan Kesadaran IV kecamatan Panakkukang.

Buntut dari persoalan itu, ahli waris Pato kopi menolak kehadiran Wakil Presiden RI (Wapres) KH.Maruf Amin atas undangan pencanangan batu pertama (ground breaking) pembangunan mesjid di lokasi Lahan Ahli waris Pato kopi yang diprakarsai oleh mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Bacaan Lainnya

Alasan penolakan itu karena lokasi yang rencananya akan dibangun sebuah mesjid termegah menggunkan anggaran ratusan miliar, sementara lokasi Itu sendiri belum dilakukan pelunasan oleh pihak pembeli Yaitu Amran Sulaiman.

“Perlu diketahui bahwa proyek pembangunan mesjid termegah ini dibangun di atas tanah (almarhum) Jasman yang merupakan menantu dari (almarhum) Pato Kopi, sementara kedua lahan tersebut saling bersambung (satu area). Ketika akan menuju ke lokasi pembangunan mesjid melewati lokasi Pato kopi yang juga sampai saat ini pihak pembeli yaitu Pak Amran Sulaiman juga belum menyelesaikan pembayaran. Jadi kedua lokasi tersebut belum terbayar lunas tetapi telah dikuasai sejak tahun 2020. itulah alasan penolakan yang dilakukan oleh Ahliwaris Jasman yang juga merupakan Ahliwaris Pato kopi karena Jasman adalah anak menantu dari Pato kopi.” tutur kuasa Substitusi, Andi Darwis, Minggu (8/10/2023).

Dari uraian tersebut diatas Ahliwaris Pato kopi dan Ahliwaris Jasman merasa heran dan bingung, mengenai proses peralihan hak semua Ahliwaris, lokasi sudah dibanguni sementara belum dilakukan pelunasan. Ada pun proses pembayaran sudah tidak sesuai dengan prosedur pada umumnya, transaksi jual-beli itu dilakukan dihadapan Notaris atau pejabat lainnya seperti Camat Selaku pejabat pembuat Akte PPAT.

Ahliwaris baik’ Dari Pato Kopi juga Jasman menilai banyak kejanggalan yang terjadi akibat dari transaksi dan peralihan hak lokasi tersebut. Tujuh Ahli waris bersama kuasa substitusinya menjelaskan fakta fakta kepada media berupa kronologi peristiwa pembebasan lahan hingga dugaan kongkalikong proses transaksi (pembayaran) atas lahan tersebut,

Berikut 13 poin pernyataan Ahli waris Pato Kopi dan Kuasa Substitusi yang diterima media ini ;

1. Pihak pembeli dinilai salah dalam menunjuk tim pembebasan lahan yaitu Nurfausiah Nuhri Uci yang melibatkan suaminya Rindu Asis yang diduga mengadu domba Ahliwaris Pato kopi.

2. Nurfausia Nuhri Uci tidak memahami tentang tatacara pembebasan pembelian lahan sehingga banyak melakukan kesalahan dan tidak mengedepankan kebenaran dalam mem-verifikasi berkas
termasuk menggunakan beberapa surat surat seperti Surat Tanah, Rinci, kuasa kuasa yg semua itu diragukan keabsahannya.

3.Nurfausia Nuhri Uci selaku koordinator Atau yg mewakili pihak pembeli bertindak sebagai pembeli pengurus dan pedagang telah melakukan pembohongan publik termasuk membohongi Ahliwaris Pato kopi dan juga Ahliwaris jasman kalo kami Tidak berhak Atas lokasi Itu setelah dia berikan beberapa Ahliwaris uang yang Tidak sebanding dengan harga Tanah Milik Pato kopi Yg sampai saat ini belum terbayarkan oleh pihak pembeli.

4. Seharusnya pak Amran Sulaiman membetuk tim utk mengevaluasi Nurfausiah Nuhri Uci bersama dengan mitranya untuk memeriksa administrasi kelengkapan surat surat keuangan pertanggungjawaban keuangan karena tujuh ahli waris Pato kopi belum ada Yg pernah menerima uang sesuai dengan prosedur yaitu sesuai dengan kesepakatan harga tanah warisan mereka.

5. Pihak pembeli Amran Sulaiman Harus menarik kembali semua Dana Yg telah diberikan kepada Nurfausiah Nuhri Uci untuk menghindari salah bayar karena Dana Yg telah dikeluarkan oleh Pihak pembeli pada tgl.6 Oktober 2020 baru diantarkan kepada Ahliwaris dengan cara bervariasi seperti salah seorang anak Pato kopi diserahkan sebesar 500juta dalam bentuk cek, beberapa dalam bentuk cek 50juta Ada Yg 60juta Ada Yg 75juta dan semuanya dikembalikan kepada pihak yg mengirimkan. Kami tidak mau lokasi kami Sudah dikuasai Terus dicicil seak-akan dipindahkan ke pihak lain dan harganya pun tidak kami ketahui.

6. Kalau pihak pembeli punya etikat baik untuk menyelesaikan masalah tersebut seharusnya meluangkan waktu untuk bertemu dengan 7 Perwakilan Anak Pato kopi untuk mengetahui duduk persoalannya apa yang dilakukan oleh Kordinator Nurfausiah Nuhri Uci bersama suaminya kepada kami Ahliwaris. Pertemukan kami untuk bicarakan jalan keluarnya tidak boleh Pak Amran Sulaiman bermain dibelakang layar karena bagaimanapun bapak Sudah meng-klaim kalo lokasi Itu sudah bapak beli dan tidak menutup kemungkinan bapak sudah sertifikatkan atas nama Pihak lain. Bisa jadi keluarga bapak atau perusahaan bapak Amran Sulaiman yang suatu saat akan ketahuan.

7. Lokasi peninggalan nenek kami Pato kopi dan Jasman yang bapak kuasai sekarang dengan niat untuk membangun Tempat ibadah seharusnya Bapak bersihkan Dari semua sisi karena itu menjadi ladang pahala buat bapak dan keluarga bapak Termasuk bagian dari mengangkat derajat Pak Amran Sulaiman Mantan menteri pertanian membangun mesjid termegah di Sulawesi Selatan mengundang wakil presiden Republik Indonesia untuk pencanangan baru pertama hari Senin Tgl 9.10.2023 diliput oleh media Nasional televisi dan media lainnya itu adalah sebuah prestasi bapak, tetapi bapak lupa bahwa Itu Mencederai hak kami sebagai Ahliwaris Yg belum terselesaikan dan jangan salahkan kami Ahliwaris kalo terpaksa kami juga Akan sampaikan fakta bahwa kami Ahliwaris Belum dilepaskan Hak kewarisan Yaitu Belum dibayarkan.

8. Perlu bapak Amran Sulaiman ketahui bahwa didalam proses penguasaan lahan dan peralihan lahan Itu banyak orang yang tercederai oleh kehadiran Suami Nurfausiah Nuhri Uci yang dianggap sebagai provokator, mengambil hak Orang yang sudah bekerja bertahun-tahun bantu kami seperti Andi Darwis.G.SH
bersama Tim mereka, malahan dilaporkan ke Poltabes Makassar dianggap sebagai penipu.

9. Kami Ahliwaris Pato kopi dan Jasman jadi saksi beliaulah yang bekerja termasuk mengurus lokasi Itu sampai terjadi transaksi antara Ahliwaris Pato kopi dan Nurfausiah Nuhri Uci sebagai awal Dari kejadian tersebut Yaitu Tgl 10 Januari 2020 awal mula masuknya pihak pembeli yaitu Nurfausiah Nuhri Uci yg mewakili BPK Amran Sulaiman jelas ketika diputuskan harganya dikantor AAS bulding Andi Darwis bersama dengan Suharto dan Abd.Rahman dan beberapa Ahliwaris Termasuk Lurah Panaikang memutuskan harga tanah dan mengurus surat surat Spop SPPT Sporadik setelah selesai ditinggalkan dalam proses transaksi

10. Terkait dengan hal tersebut perlu bapak ketahui bahwa Dari 7Ahliwaris Pato kopi telah memberikan kuasa subtitusi kepada Suharto Dan abd.Rahman Rani Badja dan Suharto dan abd Rahman Rani Badja relah mengalihkan kuasa subtitusi mereka kepada andi.darwis Selaku direktur utama PT Tri Barata Yudha thn 2016 dihadapkan notaris Irwan Ampulembang SH sehingga Yg berhak untuk melakukan transaksi adalah Andi.Darwis bukan Yg lain’ karena kuasa dan perjanjian belum pernah dicabut oleh kami semua Ahliwaris Pato kopi itu clir dan tegas
Terhadap munculnya kuasa ke 2yang Atasnama H.Mansur.Usman.Musakkir dan Supri dg.Tawang adalah akal akalan RINDU ASIS Yg mau mengambil alih hak Andi Darwis setelah beliau selesaikan tugasnya mengurus Sporadik Spop SPPT PBB dan kuasa H.Mansur Cs Sdh dicabut oleh jumakkara bersaudara dan dianggap Tidak berlaku lagi.

11.Perlu bapak ketahui bahwa Nurfausiah Nuhri Uci telah melakukan PJB di Kantor Notaris Senggeng pulaweng Paula pada Tgl 10.01.2020 bersama Suharto Dan abd.Rahman dan mengeluarkan Dana sebesar 500.juta rupiah sebagai DP dengan kesepakatan 125.000/M Ada buktinya dengan akal akalan Suharto dan Rindu Asis di bulan Maret Bikin Lagi PJB di Notaris Senggeng pulaweng Paula Yg di TTD Oleh H.Mansur CS.dengan direktur CV Altir dengan Harga 62.500/M. Disinilah Mafia Mulai bersaksi menghilangkan 62.500. Entah siapa yang simpan atau sembunyikan bisa jadi juga bagian dari sebuah upaya menghindari pajak Yg harus distor kepada Negara
dan satu dari pihak yang pernah melakukan PJB dinotaris yaitu Abd. Rahman Rani Badja sebagai salah satu pihak penjual Tidak pernah membatalkan PJB tersebut yaitu 125.000/Meter.

12. Perlu bapak Amran Sulaiman ketahui perlakuan Kordinator Atau Yg mewakili bapak yaitu Nurfausiah Nuhri Uci
Ketika Rindu Asis ditugaskan untuk mengawasi alat berat Eksapator dalam pembersihan lahan Itu Mulai memecah belah Ahliwaris Pato kopi dengan kata kata seperti Anda Tidak berhak dilokasi Itu karena Anda Mencabut kuasa H.Mansur.Cs Itu dilakukan terhadap jumakkara Dan beberapa saudara mereka
Perlakuan Nurfausiah Nuhri Uci ketika jumakkara bersaudara dan sepupu mereka datang Utk menemui BPK Amran Sulaiman mempertanyakan hak mereka Diusir di kantor Aas bulding pada tgl17.Agustus 2023 Nurfausiah Nuhri Uci mengatakan ngapain kalian kesini anda Tidak berhak dilokasi Itu karena dialihkan
Bersalaman tangan dengan jumakkara disaksikan oleh Ahliwaris Yg hadir dianggap dianiaya dan dilaporkan ke Poltabes Makassar dan jumakkara dijemput tengah malam oleh petugas kepolisian polres tabes Makassar Utk diperiksa yaitu Tgl 17.agustus malam termasuk pengacara pengacara Yg bekerja di kantor Bapak beberapa telah melaporkan jumakkara bersaudara sebagai penipuan dan penggelapan uang dan sampai saat ini belum Bisa dibuktikan oleh penyidik.

13. Apabila bpk Amran Sulaiman tetap ingin melanjutkan pembangunan mesjid dilokasi peninggalan nenek kami Pato kopi dan jasman kiranya Bisa mengambil alih masalah ini kami semua capek di intimidasi baik’ secara langsung dengan kata kata kasar sikologis fisiologis semua itu Yg membuat kami menyatu Utk melawan Org Yg menzalimi kami insyaallah saat ini Dari sekitar hampir 50Ahliwaria Pato kopi dan jasman tinggal beberapa Org Yg bekerja Sama dengan Nurfausiah Nuhri Uci Yaitu Suharto bersaudara Ada cicit Dari Pato kopi H. Mansur, Musakkir, Usman yg semua Ini adalah Org Yg dikendalikan oleh Rindu Asis dan istrinya Yaitu Nurfausiah Nuhri Uci saya yakin kebenaran Akan terungkap pada saat yang tepat.

“Negara Tidak boleh berpihak kepada seseorang atau kelompok apalagi Ini menyangkut dengan kewarisan dan keperdataan. Sebagai Ahliwaris Pato kopi dan Jasman kami Akan melakukan perlawanan, mempertahankan hak kami sampai titik darah penghabisan. Kami menyadari bahwa berat tantangan yang dihadapi oleh Ahli waris Pato kopi tetapi semua itu menjadi kewajiban bagi kami untuk mempertahankan hak kami.” tandas Andi Darwis mewakili Ahli waris Pato Kopi dan Jasman. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan