Aspers Kasdam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rudi Andriono Bahwa Penerimaan Catam Tidak Ada Praktek Percaloan Ataupun Gratifikasi

Liberalnews, Makassar – Bersama Ribuan peserta seleksi dan orang tua/wali Calon Tamtama (Catam) Prajurit Karier TNI Angkatan Darat Gelombang I TA 2019 Subpanda wilayah Makassar, mengikuti pengarahan dari Asisten Personel (Aspers) Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rudi Andriono, bertempat di Aula Serba Guna Makodam XIV/Hasanuddin Makassar
yang di sambut antusias oleh para tamu serta orang tua para calon tamtama yang hadir di kegiatan itu.

Dalam arahannya, Aspers Kasdam selaku Sekretaris I pada kegiatan seleksi penerimaan Tamtama PK Gelombang I TA 2019, mengharapkan kepada para orang tua/wali peserta seleksi untuk tidak terjerumus dalam praktek gratifikasi, percaloan atau sejenisnya yang telah marak terjadi.

“Jangan percaya kepada orang-orang atau oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengiming-imingi kelulusan bagi anak dengan menyiapkan dana atau uang untuk mengikuti pendidikan tamtama ini. Sekarang sudah tidak ada gitu-gituan” tegas Aspers Kasdam.

“Intinya adalah persiapkan anak kita dengan baik, berikan motivasi dan support serta diiringi dengan doa agar dapat menjalani tesnya dengan baik dan benar biar bisa lulus mengikuti sekolahnya” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Kepada peserta seleksi, Aspers Kasdam berharap agar mengikuti proses seleksi dengan penuh disiplin semangat, dan sesuai ketentuan yang telah di tentukan serta tahapan-tahapan yang disampaikan oleh panitia penyelenggara seleksi.

Dihadapan ribuan calon yang masuk seleksi Subpanda wilayah Makassar itu, Kolonel Inf Rudi Andriono menyampaikan, “Yang dapat meloloskan adek-adek sekalian, adalah hasil dari tes diri sendiri. Karena tes ini, dilakukan secara murni dan transparan tidak menggunakan cara-cara lain agar betul-betul murni menjadi patriot sejati yang di banggakan oleh negara. ucapnya. Sabtu (23/3/2019).

Perlu juga diketahui bersama bahwa animo pendaftar tamtama di wilayah Makassar telah mencapai 1.119 orang, belum termasuk wilayah Bone, Mamuju dan Kendari.

Sedangkan alokasi pendidikan yang akan dibuka pada 22 April mendatang hanya dialokasikan 484 orang saja sesuai dengan kebutuhan yang telah di tentukan. Kuncinya (@).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan