SulselExperience com, Jakarta : Indosat Ooredoo (“Perusahaan”) hari ini mengumumkan serangkaian hasil keuangan yang kuat untuk enam bulan pertama tahun ini, yang berakhir pada 30 Juni 2021.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan: “Indosat Ooredoo secara konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang kuat melalui eksekusi yang berfokus pada strategi transformasi kami. Pada paruh pertama tahun ini, kami berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri. Kami juga mencatatkan EBITDA yang unggul, dengan pertumbuhan dua kali lebih cepat daripada pendapatan, diatas semua itu kami juga berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup baik. Fokus kami atas produk yang sederhana, transparan, dan inovatif, bersama dengan komitmen kami terhadap keunggulan jaringan, mewujudkan pertumbuhan dan profitabilitas yang konsisten dan berkelanjutan bagi bisnis kami.”
Indosat Ooredoo mencatatkan kinerja keuangan yang solid di Semester 1 2021, mempertahankan momentum pertumbuhannya. Total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 11,4% year-on-year (YoY) menjadi Rp14,98 triliun. Pendapatan seluler naik 11,3% YoY menjadi Rp12,4 triliun. Bisnis B2B Enterprise juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peluang yang muncul termasuk IoT, IT Services, Cloud, dan Security, membantu memberikan pertumbuhan pendapatan 16,5% (YoY), menjadi Rp2,65 triliun.
EBITDA meningkat 24,8% YoY mencapai Rp6,78 triliun, merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan 4,8% pada margin EBITDA YoY, mencapai 45,2% di semester pertama tahun 2021. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,6 triliun, meningkat signifikan Rp5,94 triliun dibandingkan semester pertama tahun 2020.
Indosat Ooredoo juga mencatat 60,3 juta pelanggan yang puas dan loyal di semester pertama 2021, meningkat 5,3% YoY. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, meningkat 29,5% YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2% YoY menjadi Rp34 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data yang naik 40,2% YoY, membantu memberikan pertumbuhan 19% dalam pendapatan data 4G.
Pada kuartal kedua tahun 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial pertamanya di kota Solo. Layanan 5G merupakan langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia. Peluncuran di Solo menjadikan Indosat Ooredoo sebagai yang terdepan dalam penggelaran 5G di Indonesia.
Menanggapi dampak pandemi COVID-19 yang terus berlanjut terhadap masyarakat Indonesia, Indosat Ooredoo meluncurkan inisiatif baru untuk mendukung pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Menyikapi peningkatan permintaan lalu lintas data, Indosat Ooredoo mempercepat perluasan dan penguatan jaringan 4G berkualitas video miliknya. Indosat Ooredoo juga bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk menyediakan kuota data internet gratis bagi pelajar dan menggelar jaringan tambahan di tempat-tempat strategis, seperti rumah sakit, untuk memastikan kebutuhan komunikasi digital mereka terpenuhi.
Selama situasi saat ini, kesehatan dan keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama Perusahaan. Indosat Ooredoo terus menerapkan kebijakan kerja dari rumah semaksimal mungkin sambil memberikan berbagai dukungan untuk membantu memastikan karyawan tetap terhubung.
“Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, kami bangga terhadap dukungan berkelanjutan dari pelanggan setia dan seluruh pemangku kepentingan kami, yang telah membantu kami untuk mempertahankan tren pertumbuhan Indosat Ooredoo. Kami menyadari peran penting Perusahaan untuk membantu orang-orang tetap terhubung, dan tetap berkomitmen penuh untuk menyediakan produk digital yang dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka, sambil tetap aman dengan beraktifitas dari rumah. Bersama-sama kita akan melewati periode penuh tantangan ini, bangkit lebih kuat dan terus mendukung transformasi Indonesia menjadi bangsa digital.” tutup Ahmad.