Liberalnews, Makassar – Rendahnya pengetahuan tentang gizi seimbang bagi remaja, dari berbagai studi menunjukkan masalah tersebut yang menimbulkan keprihatinan.
Terkait hal tersebut Ketua Program Studi Ilmu Gizi FKM Unhas Dr. dr. Citrakesumasari, M.Kes, Sp.GK. mengajak siswa untuk menerapkan gizi seimbang yang dipaparkan saat kegiatan Selasa (30/10/2018) di SMU Negeri 15 Makassar.
Sekolah terpilih berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa asupan makronutrient dan mikronutrient pada remaja di sekolah tersebut masih jauh dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan, kecuali asupan protein dan vitamin A.
Hasil studi ini telah di presentasikan pada kegiatan International Conference on Environmetal Risks and Public Health (ICERPH) di Hotel Harper Makassar.
Kegiatan edukasi gizi yang dilakukan oleh ketua program studi ilmu gizi FKM Unhas ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari siswa, guru dan pengelola kantin.
Kegiatan ini juga dihadiri kepala sekolah SMUN 15 Makassar yang dalam sambutannya menyambut baik kegiatan edukasi yang dilakukan oleh ketua program studi ilmu gizi FKM Unhas dan berharap dapat dikembangkan kerjasama yang lebih baik untuk kedepannya.
Edukasi yang dilakukan terdiri dari penyampaian materi Dr. dr. Citrakesumasari, M.Kes, Sp.GK dan tim. Materi yang diberikan juga tentang gizi seimbang pada remaja dan pentingnya penilaian status gizi pada remaja yang menyelipkan contoh – contoh menu berbasis gizi seimbang yang dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Selain itu, dilakukan pula demontrasi tentang cara melakukan penilaian status gizi pada remaja dan interpretasinya. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang pada peserta. Karena hasil pengukuran pengetahuan setelah dilakukan edukasi menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada pengetahuan sebelum dilakukan edukasi.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Terutama pada sesi tanya jawab. Peserta menunjukkan animo yang tinggi untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri.
Sayangnya, karena keterbatasan waktu tidak semua peserta dapat mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh pemateri. Diharapkan dari kegiatan ini siswa SMUN 15 Makassar dapat menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Para guru yang telah mengikuti kegiatan ini juga diharapkan dapat menyampaikan pengetahuan yang telah diperoleh kepada para siswa didiknya.
Pihak sekolah juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap Program Studi Ilmu Gizi dapat menjadikan kegiatan sejenis sebagai agenda rutin di sekolah mereka (*/)