EXPERIENCE,MAKASSAR-Tim PKM- K Universitas Negeri Makassar (UNM) Yang diketuai oleh Arman usman yang merupakan mahasiswa program studi (prodi) akuntansi Fakultas ekonomi dan dianggotai oleh Ichtiar gunawan dari prodi yang sama, rayana dari prodi manajemen fakultas ekonomi (FE), ainun chamila berasal dari prodi biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Nurfadillah dari prodi PKK-busana Fakultas Teknik (FT).
Tim PKM-K tersebut memanfaatkan jerami menjadi produk wirausaha, Arman selaku ketua tim menuturkan latar belakang lahirnya ide cemerlang ini didasari oleh kebiasaan masyarakat yang setiap pasca panen, sisa dari batang padi atau jerami pasti dibakar oleh masyarakat dikarenakan mereka beranggapan bahwa abu sisa pembakaran jerami bisa menyuburkan tanah, padahal hal tersebut keliru dan salah menurut balai besar penelitisn tanaman padi, kementerian pertanian.
Sejalan dengan Arman, Ichtiar selaku anggota tim juga menambahkan, bahwa pembakaran dari jerami dapat menyebabkan berbagai macam dampak yang serius terhadap lingkungan.
“Pembakaran dari jerami dapat mengakibatkan berbagai macam dampak yang serius terhadap lingkungan oleh karena itu perlunya ide dan gagasan yang dapat menghentikan pencemaran lingkungan dari hasil pembakaran jerami yang sering dilakukan oleh masyarakat.”ujarnya
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan dari penelitian Sri utami dkk (2020), bahwa dampak dari pembakaran jerami adalah produktivitas padi menjadi menurun, menghasilkan polusi asap dan mencemari lingkungan dan menyebabkan ganggun pernapasan akibat asap yang dihasilkan.
Olehkarena itu tim PKM-K UNM memanfaatkan jerami menjadi dua buah produk yaitu bantal sofa dan bantal tidur orthopedic, yang dimana kedua produk tersebut dilengkapi aromaterapi dari daun mint.
Ainun juga selaku anggota menjelaskan bahwa “Penambahan aromaterapi daun mint pada kedua produk bantal tersebut dikarenakan manfaat dari daun mint sendiri yang mampu melegakan saluran pernapasan menjadi normal kembali dikarenakan daun mint memiliki khasiat inflamasi, yang bisa melegakan saluran pernapasan dan menambah rileksasi karena mengandung ester yang dapat memudahkan tidur sehingga menurunkan insomnia ketika dikolaborasikan pada bantal tidur orthopedic, landasan tersebut dikutip dari penelitian kusnanto (2017)”ujar ainun
Fadillah juga sebagai anggota menambahkan bahwa produk bantal sofa tersebut menggunakan kain motif khas Sulawesi selatan sehingga kita dapat memperkenalkan motif kain khas sulsel.
“Produk bantal sofa ini dihiasi oleh berbagai macam motif kain khas Sulawesi selatan dengan tujuan agar para anak muda tetap mampu melestarikan kearifan lokal yang ada disulawesi selata.”
Terakhir, Rayana pun selaku anggota turut memberikan pendapatnya terkait produk bantal sofa dan bantal orthopedic dari jerami tak tanggung-tanggung produk ini pun bekerja sama dengan runner up 2 duta wisata Sulawesi selatan yang akan mengabarkan para anak muda Sulawesi selatan untuk mengenal produk yang berbasis kearifan lokal.
“Produk ini bekerja sama degan dara Nuraliyah Patwa runner up 2 duta wisata sulsel sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan motif kain tradisional yang ada di Sulawesi selatan khususnya bagi para anak muda”ujarnya