Selagi.id, — Pengurus Daerah Perhimpunan Sarjana & Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah 2018 di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara.
Rakerda tersebut digelar dua hari yang dimulai hari ini Sabtu (3 hinga 4/2018). yang dirangkaikan dengan kegiatan Pengukuhan Pengurus Cabang PERSAKMI luwu Utara dan Seminar Nasional yang mengangkat tema “Membangun Sinergitas dan Kapasitas Tenaga Kesehatan menuju Masyarakat Sehat Sejahtera”. Selagi.id
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, S. IP, M. Si, yang membuka langsung Rakerda Persakmi dan dihadiri anggota DPRD Luwu Urara, Kepala SKPD, Ketua Umum PP PERSAKMI, Ketua dan Pengurus Pengda Persakmi Sulawesi Selatan, Pengurus Cabang Persakmi se-Sulawesi Selatan, serta anggota Persakmi Kabupaten Luwu Utara.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam sambutannya mengemukakan dukungan atas kebijakan pro-orang sehat dan mengharapkan program kesehatan yang disusun mampu menstimulasi, mengedukasi dan mengadvokasi semua pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk mengembangkan hidup sehat.
Lebih lanjut, Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini memberikan catatan bahwa arah kebijakan dalam pembangunan kesehatan haruslah berubah.
Jika selama ini kebijakan pembangunan masih berorientasi pada orang sakit yang ditunjukkan dengan banyaknya regulasi dan proporsi anggaran yang ditujukan untuk orang sakit, maka ke depan kebijakan harus lebih berorientasi pada orang sehat.
Bupati juga mendukung rencana SKM Masuk Desa asal para sarjana kesehatan masyarakat mau dan berminat mengabdi di desa. ujarnya
Ketua Pengda Persakmi Sulawesi Selatan, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M. Kes, MSc. PH, Ph. D, juga mengemukakan dalam sambutannya bahwa sarjana kesehatan masyarakat memiliki kompetensi yang mumpuni dalam melaksanakan Program Kesehatan.
SKM memiliki kompetensi “7 penjuru angin” meliputi keahlian bidang administrasi dan kebijakan kesehatan, keahliam bidang statistik dan kependudukan, ahli epidemiologi, ahli promosi kesehatan dan ilmu perilaku, kapasitas di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kapasitas di bidang nutrision. tandas Ketua Pengda Persakmi Sulawesi Selatan
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persakmi, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M. Kes, MSc. PH, mengatakan, tujuan PERSAKMI adalah pemberdayaan sarjana kesehatan masyarakat (SKM) dalam meningkatkan daya ungkit dalam akselerasi pembangunan kesehatan.
Tanggung jawab SKM membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Ada peran penting dan strategis yang perlu diemban oleh Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam mengatasi transisi epidemiologi.
Setelah pengukuhan acara selanjutnya adalah seminar nasional, dan tampil sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes, MSc.PH, dengan topik arah kebijakan pembangunan kesehatan nasional, disusul Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD dengan topik Kolaborasi Healthy Cities dan Germas di Indonesia, kemudian Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed. dengan topik Pemenuhan Hak-Hak Gizi, serta Laode Musafin, SKM, M.Kes. membawakan topik Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan di Indonesia. Setelah presentasi materi, dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh H. Gunawan, SKM, M.Si. (*)