Shopee Bagikan Cerita Kreasi Produk Lokal ala Stuja Coffee, Dekornata, dan Kylafood

SulselExperience com, Jakarta – Memasuki usia ke-6, Shopee terus memperkuat komitmen nya dalam mendukung perkembangan bisnis para pelaku usaha lokal, salah satunya dengan menghadirkan kemeriahan akhir tahun di kampanye 12.12 Birthday Sale. Sebagai bagian dari rangkaian kampanye 12.12 tahun ini, Shopee menghadirkan acara yang bertajuk “Kreasi Produk Lokal di Era Modern” dengan mengundang tiga pelaku usaha lokal. Bersama DITTOPERCUSSION (Pemilik Stuja Coffee), Galih Ruslan (Pemilik Kylafood), dan Giovanno Warli (Pemilik Dekornata), acara kali ini membahas mengenai inovasi dan kreasi, mulai dari variasi produk hingga pengemasan, yang mereka lakukan untuk memperkenalkan produk-produk khas Indonesia agar semakin diminati masyarakat.

“Selama beberapa tahun belakangan, kami melihat tren menarik di tengah pengguna Shopee, dimana kreasi produk lokal khas Indonesia semakin diminati dan mendapatkan hati masyarakat. Fakta ini menunjukkan masih besarnya potensi dan peluang para pelaku usaha lokal untuk bisa berkembang bersama Shopee. Maka merayakan kesuksesan Shopee di umur ke-enam ini, yang tentu tidak lepas dari kontribusi para pelaku usaha lokal, Shopee mengadakan Media Gathering Shopee 12.12 Birthday Sale: Kreasi Produk Lokal di Era Modern untuk kembali memberikan eksposur dan mengangkat cerita menarik dari perwakilan pelaku usaha lokal yang berhasil menciptakan kreasi produk lokal untuk para pengguna. Kami berharap kegiatan hari ini dapat semakin mengedukasi dan memperlihatkan kepada masyarakat akan kekuatan kreasi produk lokal yang semakin modern, berkualitas, dan mampu bersaing,” ujar Putri Lukman, Head of FMCG Shopee Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam kebudayaan tanpa batas, mulai dari keragaman kuliner hingga kerajinan nusantara. Keragaman budaya ini tidak hanya menjadi ciri khas bangsa, tetapi juga menjadi inspirasi tersendiri bagi para pelaku usaha untuk menekuni bisnis dan berkreasi dengan produk lokal yang memiliki unsur nilai budaya. Namun dengan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, mereka dituntut untuk bisa mengikuti tren dengan melakukan berbagai inovasi dan terobosan, mulai dari modernisasi produk dan kemasan, strategi bisnis, hingga digitalisasi pemasaran.

Begitu pula halnya dengan ketiga perwakilan pelaku usaha lokal Shopee yang telah menjalankan strategi agar bisa menyesuaikan diri di tengah era digital, perubahan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat. Mari kita simak perjalanan kreasi produk dan strategi yang dilakukan oleh Stuja Coffee, Kylafood, dan Dekornata:

Kreasi kopi susu khas lokal dan minuman kekinian dari DITTOPERCUSSION dan Stuja Coffee

Sebagai seorang pecinta kopi, DITTOPERCUSSION melihat potensi dari tren kopi susu yang terus dicari oleh masyarakat. Mengusung tema yang unik, ia mendirikan Stuja Coffee pada tahun 2019 sebagai kedai kopi dan minuman kekinian lainnya dengan konsep ramah lingkungan. Semua produk Stuja dikemas tanpa menggunakan plastik, tetapi menggunakan kemasan dari botol kaca yang bisa konsumen bawa kembali untuk daur ulang atau refill minuman.

Namun, menyadari bahwa tidak semua orang menyukai kopi, Stuja Coffee menciptakan kreasi produk dan berinovasi dengan mengeluarkan produk minuman lokal versi non-kopi, seperti Susu Jahe, Teh Sereh, Taro dan Green Tea. Untuk segi pemasaran, DITTOPERCUSSION juga mempercayakan Shopee saat ingin merambah pasar online di tengah pandemi yang mengharuskan kedai Stuja Coffee untuk membatasi kegiatan. Bersama Shopee, kini produk Stuja Coffee dapat mudah dinikmati masyarakat tanpa perlu repot-repot keluar rumah.

Kylafood menciptakan variasi kuliner tradisional instan khas Jawa Barat untuk masyarakat di seluruh Indonesia

Berawal dari kegemaran Galih Ruslan dan istri untuk mencoba ragam kuliner dan jajanan khas daerah tempat tinggalnya di Jawa Barat yang mendapatkan banyak pertanyaan dari para kerabat, pada tahun 2017 Galih memutuskan untuk mendirikan Kylafood. Lewat Kylafood, Galih menawarkan ragam produk kuliner khas Jawa Barat seperti bakso aci, cimol, mie kocok, dan seblak dengan kemasan instan. Melalui inovasi produk makanan tradisional instan, ia ingin memudahkan masyarakat di luar Jawa Barat yang ingin menikmati rasa khas kuliner ini tanpa perlu mengunjungi daerah tersebut hingga nantinya makanan khas Jawa Barat semakin dikenal di seluruh Indonesia.

Semua bahan baku dan proses produksi Kylafood dilakukan secara lokal. Galih menggunakan bahan baku terbaik yang merupakan hasil panen petani lokal daerah Subang, dan diolah bersama para karyawan nya yang kebanyakan adalah warga sekitar tempatnya tinggal. Bagi Galih, salah satu strategi yang telah membantu keberhasilan produk Kylafood untuk menjangkau masyarakat se-Indonesia adalah bergabungnya Kylafood ke Shopee sejak 4 tahun lalu. Berbagai fitur dan program Shopee yang Kylafood ikuti telah mengantarkannya ke peningkatan pesanan hingga 10 kali lipat pada hari puncak kampanye Ramadhan tahun ini dan menjadi Top 10 Best Selling untuk kategori FMCG di Shopee pada periode yang sama.

Peralatan rumah dan dekorasi berbahan kayu dari Dekornata yang tidak ketinggalan zaman

Jika produk berbahan kayu identik dengan barang kuno dan mahal, Giovanno Warli bisa mematahkan persepsi ini lewat bisnisnya yang bernama Dekornata. Dekornata berdiri pada tahun 2018 untuk menghadirkan kreasi produk peralatan rumah dan dekorasi dengan bahan baku kayu berkualitas asli Indonesia, seperti piring, vas bunga, dan tempat tissue. Selain bahan baku kayu, Dekornata juga merambah kerajinan lokal dengan bahan baku lokal lain seperti keramik, rotan, bambu, anyaman eceng, lamun (sea-grass), dan pelepah pisang. Tidak hanya menggunakan bahan baku yang 100% lokal, Giovanno juga memberdayakan mitra pengrajin kayu lokal yang hingga saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 150 mitra pengrajin yang kebanyakan berasal dari Jawa Barat, Bali, dan Lombok.

Sejak awal memulai bisnis Dekornata, Giovanno langsung mempercayakan Shopee sebagai platform penjualan yang sesuai bagi kalangan target konsumennya. Dengan jangkauan Shopee yang luas, ia juga ingin menunjukkan bahwa produk-produk berbahan kayu bisa disesuaikan dengan tren generasi milenial dan memiliki harga yang terjangkau. Maka untuk merealisasikan misi ini, Dekornata melakukan berbagai inovasi dari berbagai aspek, seperti melakukan creative styling pada produknya agar sesuai dengan tren yang berjalan, serta menerapkan teknologi Augmented Reality yang dapat digunakan untuk membantu konsumen melihat produk secara lebih jelas walaupun tidak melihat produk aslinya.

DITTOPERCUSSION, Pemilik Stuja Coffee mengatakan, “Pelaku usaha adalah profesi yang tidak boleh berhenti untuk berkreasi dan berinovasi, apalagi untuk produk lokal yang potensinya sangat luar biasa. Melalui acara hari ini, saya dan para pelaku usaha lokal yang lain ingin bersama menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kreasi dan kualitas produk lokal milik bangsa sendiri tidak kalah saing dan banyak diminati. Sehingga momen ini bisa menjadi motivasi juga bagi yang mau memulai usaha agar tidak perlu khawatir produknya tidak akan disukai masyarakat. Apalagi dengan adanya segala macam fitur-fitur yang Shopee punya, yang tidak hanya akan memperkuat produk lokal di negara sendiri tetapi juga menembus pasar global.”

Pelaku usaha dan bisnis lokal merupakan bagian yang penting dalam ekosistem Shopee, termasuk berperan dalam mengangkat budaya lokal di tengah para pengguna. Maka di tahun ini  Shopee Super Awards 2021 menghadirkan kategori nominasi UMKM dan Mitra Brand Lokal sebagai upaya Shopee untuk mengapresiasi dan mendukung para pelaku usaha lokal yang telah mempercayakan bisnisnya dan ikut menjadi penggerak ekonomi digital bersama Shopee sepanjang tahun ini.

( U Nai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan