EXPERIENCE, GOWA – Setelah menunggu sekitar sembilan bulan,hasil autopsi Dandi Saputra alias DS (22) dinyatakan ada tanda-tanda kekerasan.
Dandi Saptura merupakan kakak dari bocah berinisial AP (6) tahun.
Keduanya diduga korban pesugihan oleh bapak, ibu, paman dan kakek yang berada di keluruhan Gantarang Kecamatan Tinggi Moncong Kab Gowa.
Dandi meninggal dunia sehari sebelum AP hendak dicongkel matanya. Dandi diduga dibunuh oleh orangtuanya sendiri karena ritual pesugihan.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan jika dari hasil autopsi ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Menurutnya ada bekas kekerasan seperti lebam bekas pukulan benda tumpul.
“Jadi hasil autopsi memang benar ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya saat di konfirmasi Sabtu (8/1/2022).
Boby menjelaskan jika status kasus ini sudah dalam tahap sidik oleh pihak kepolisian polres gowa.
Dalam kasus ini pihak kepolisian menetapkan tiga orang tersangka sebagai penyebab kematian dari Dandi, yakni ayah,ibu dan kakek korban sendiri.
Sebelumnya, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Inafis Polres Gowa melakukan membongkar makam (ekshumasi) pada jenazah Dandi alias DS (22) di Lingkungan Lembang Panai Kelurahan Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021)
Polisi melakukan pembongkaran makam almarhum DS untuk diautopsi. (Mat Nur/**)