Yonif 700 Raider/WYC Amankan Pom Bensin Imam Bonjol Palu Dari Antrian Warga

Liberalnews, Palu – Pasca gempa 7,4 skala ricter dan disusul tsunami satu minggu sudah berlalu, telah mengoyak memacetkan roda perekonomian di Kota Palu, tak terkecuali Depo Bensin akan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) karena menurut informasi dari warga setempat bahwa bahwa harga bensin perbotol mencapai 50.000 per satu liternya.

Personel Yonif Raider 700/WYC yang dipimpin Danru Serda Fatony agar kiranya dapat bersinergi dengan personel Yonif 711/Raksatama untuk bahu membahu dengan aparat Polri di wilayah Polda Palu, demi untuk mengamankan antrean massa yang mengerumuni Pom bensin yang berada di jalan Imam Bonjol Palu. Rabu (3/10/2018).

Perekonomian yang berada di sulawesi tengah ialah merupakan kebutuhan yang mendasar bagi warga khususnya BBM, demi untuk memperlancar aktivitas sehari-hari kesehariannya.amat di sayangkan sekali ketika terjadi bencana namun ada juga yang memanfaatkan situasi seperti ini karena langkanya BBM.

Kami berharap upaya ini dapat membantu sesama kita yang membutuhkan BBM dipalu demi misi kemanusiaan yang kita laksanakan.Semoga pemerintah pusat juga terus memantau mengenai kekurangan-kekurangan yang ada bagi masyarakat agar apa yang menjadi kebutuhan sehari-harinya dapat terpenuhi ke depannya pasca gempa.

Melalui PT. Pertamina (Persero) penyaluran BBM dan LPG di Palu dan Donggala pasca gempa dan tsunami Jumat tanggal 28 September lalu, berkolaborasi dengan TNI dalam pengamanannya dengan mengerahkan potensi dalam penangannnya, agar pulih seperti yang diharapkan untuk pemenuhan kebutuhan BBM bagi masyarakat.

Bencana ini sempat berdampak pada operasional terminal BBM Donggala yang selama ini menyuplai BBM di enam Kabupaten wilayah, yakni kota Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah.agar kebutuhan warga tentang BBM dapat teratasi dan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat bahwa harga BBM yang ada bisa mencapai 50.000 perliternya.(@).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan