EXPERIENCE,MAKASSAR,-Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MGMP – PPKn) Kota Makassar Gelar Pelatihan Peningkatan Guru Melalui Pemanfaatan Akun Belajar id, di Hotel Continent Centrepoint, Jl. Adhyaksa No.15 Panakkukang Makassar, Selasa, 21 September 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Protokol Kesehatan (PROKES), dengan Memakai Masker, Cuci tangan, Jaga Jarak, Pakai Hand Sanitizer.
Kegiatan ini, dengan menghadirkan narasumber Muhammad Hijrat, S.Pd, M.Pd, dan di hadiri Pengawas Disdik Kota Makassar, Syafri Hursasia Sy, MM, Ketua MGMP PPKn Kota Makassar, Arfah Asikin, S.Pd, M.Pd, Kepala SMPN 51 Makassar, A. Azis Hasan, S.Pd, MM dan diikuti 102 peserta dari Guru berbagai SMP Negeri dan Swasta Kota Makassar.
Acara ini. di buka Pengawas Dinas Pendidikan Kota Makassar, Drs.Syafri Hursasia Sy, MM, mengatakan kondisi pembelajaran yang harus disikapi dalam keadaan masih Pendemi, sehingga tidak terjadi Learning Loss, pembelajaran yang lepas yang harus dipahami oleh guru-guru adalah terkait Assesmen Qagnostik terhadap kondisi Psikologi Sosial dan orientasi belajar peserta didik baik Kognitif maupun Non Kognitif, sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dan pembelajaran harus Inovasi dan Kreatif serta tidak membosankan bagi Peserta Didik yang dapat dilaksanakan secara Daring maupun Luring, ” kata Syafri Hursasia.
Ketua MGMP PPKn Kota Makassar, Arfah Asikin, S.Pd, M.Pd mengatakan kegiatan pelatihan Pemanfaatan belajar.id, ini merupakan solusi dari tantangan pembelajaran di masa Pandemi yang telah kita lewati selama satu tahun.
Dikatakannya, Salah satu masalah pendidikan kita adalah kemampuan guru beradaptasi dengan perkembangan teknologi, Inilah peran MGMP dalam mengembangkan kompetensi guru PPKn di Kota Makassar, sehingga mampu melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21 serta membudayakan Literasi dan Numerasi siswa di seluruh aspek kehidupannya, “kata Arfah.
Sementara itu, Narasumber, Muhammad Hijrat, S.Pd, M.Pd menjelaskan
Pemanfaatan akun pembelajaran.id
Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik yang memuat nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses layanan/aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Menurut Muhammad Hijrat, Mengapa Memakai Akun Pembelajaran?
Materi dan informasi dari Kemendikbud, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran
Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud
Akun Pembelajaran yang sudah siap pakai dan sesuai struktur satuan pendidikan masing-masing pengguna
Teknologi dapat membantu guru mengajar dengan membuat pelajaran menjadi lebih menarik, membuat referensi hebat yang lebih mudah diakses oleh siswa, dan, tentu saja, menghemat waktu.
beberapa tips terbaik untuk persiapan mengajar menggunakan teknologi: Mulai dari diri, Mulai dari hal kecil, Lakukan setiap hari, Jangan takut gagal, Berkolaborasi dengan teman pengajar, Mempraktikkan secara daring
Google Workspace for Education adalah kumpulan alat yang membantu guru menyelesaikan tugas. guru dapat menulis laporan, membuat presentasi, membuat kuis, merencanakan pelajaran, menilai tugas, dan banyak yang lain, Google Workspace membantu pengajar mengajar dan siswa belajar.
Google Workspace dirancang untuk kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas, antara lain Google Drive, Classroom, Slide, Dokumen, Formulir, site dan lainnya.” kata Muhammad Hijrat.
Sementara itu, Guru PPKn yang mengikuti kegiatan ini, Nur’aeni AR, S.Pd, M.Pd mengatakan Kemampuan literasi informasi sudah seharusnya menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki guru guru saat ini. Kemampuan tersebut mencakup keterampilan untuk mengenali kebutuhan informasi dan membuat pertanyaan riset, mencari sumber informasi yang relevan, menilai informasi dengan kritis, dan mengkomunikasikan dan membagikan temuan informasi dengan efektif dan bertanggung jawab. “Ungkapnya.
Dengan pertumbuhan yang sangat pesat dan meningkatnya kompleksitas dan luasnya dataran informasi yang tersedia, memahami bagaimana menavigasi dan menganalisis informasi dengan kritis merupakan pondasi kesuksesan masa depan” kata, Nur’aeni AR. Guru SMPN 8 Mks.
(Beddu Lahi/Nur’aeni AR)