Experience com, Lutim : Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah mengeluarkan diskresi untuk Aripin untuk memuluskan langkahnya sebagai Ketua DPD II Golkar Luwu Timur (Lutim) periode 2021-2026. Namun, dalam pelaksaan Musyawarah Daerah (Musda) tersebut, DPD I Golkar Sulsel menunda kegiatan itu karena terjadi keributan.
Dengan begitu, Aripin yang juga anggota DPRD Lutim berpeluang besar mengalahkan rivalitasnya, Mahading karena mereka berdua belum cukup lima tahun menjadi kader Golkar.
Adanya mandat memimpin partai berlambang pohon beringin ini di Lutim bagian dari isyarat bahwa Aripin akan menjadi Ketua DPRD Lutim yang ditinggal oleh almarhum Amran Syam karena meninggal pada Desember 2020 lalu.
Diketahui, selain nama Aripin yang diusulkan ke DPP untuk menjadi pimpinan DPRD ada juga nama Wahidin Wahid dan Heriyanti Harun. Mereka telah mengikuti tahapan uji kelayakan di DPD I Golkar Sulsel beberapa bulan lalu.
Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief membenarkan jika diskresi tersebut didapatkan oleh Aripin dan itu sudah diperlihatkan seluruh kader Golkar Lutim saat pembuka Musda berlangsung.
“Memang pak Aripin dan Mahading kita usulkan (dapat diskresi). Tapi hanya diskresi untuk Arpin yang keluar,” katanya.
Soal sinyal menjadi Ketua DPRD yang sudah sekitar 9 bulan kosong. Zulham belum bisa memastikan itu kewenangan DPP. “Kalau itu tidak bisa jawab. Karena kewenangan DPP. Tunggu saja,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng mengaku bahwa saat ini Ketua DPRD Lutim dari Golkar sudah 9 bulan kosong bahkan pihaknya sudah mengirim tiga nama ke DPP untuk disetujui.
“DPP belum keluarkan, dan kita selalu meminta ke DPP kapan keluar,” katanya.
Walau nama Aripin akan memimpin Golkar Lutim lima tahun ke depan, AndiMarzuki belum bisa pastikan apakah dia nanti akan menggantikan Amran Syam. “Tiga-tiga jadi berpeluang. Biasa jadi pak Aripin bisa jadi bukan,” tutupnya.
(U Dg Nai)