SULSELEXPERIENCE.COM,MAKASSAR – DPD PKS Kota Makassar menggelar Rakerda dengan mengusung tema “Transformasi dan Kolaborasi untuk Makassar Maju” di Hotel Grand Asia, Minggu (20/3/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid dan seluruh struktur PKS Makassar baik di tingkat kota hingga tingkat kelurahan, tak lupa juga dihadiri legislator fraksi PKS Makassar.
Ketua DPD PKS Makassar, Anwar Faruq mengatakan bahwa Partai telah menyelesaikan dan melengkapi struktur organisasi mulai pengurus Kecamatan hingga Kelurahan.
“Jadi DPR (Dewan Pengurus Ranting) yang telah dilantik sebanyak 132 Kelurahan kemudian 15 DPC (Dewan Pengurus Cabang) ditingkat Kecamatan,” ujar Anwar.
Anggota DPRD Kota Makassar itu juga menyampaikan Rakerda ini adalah awal dari strategi PKS bagaimana memperbanyak amal untuk turun ke masyarakat, menjadi pelayan dan menyerap aspirasi.
“Insya Allah kita sudah susun strategi bedepan, bahkan target-target yang sudah direncanakan dari 5 kursi di DPRD Makassar kita lipat gandakan menjadi 10 kursi, kalau kita bekerja bersama semua rencana itu Insya Allah akan terwujud,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid yang hadir sekaligus membuka Rakerda PKS berharap setelah perampungan struktur partai, semua pengurus mulai DPD, DPC, DPRa untuk segera turun ke masyarakat.
“Makanya saya berharap seluruh pengurus DPD, DPC, dan DPRa untuk mulai turun ke masyarakat untuk mencapai target apa yang telah direncanakan,” terang Amri.
Dirinya juga meminta para Legislator Makassar dari Fraksi PKS untuk terus mengawal pemerintahan, menjadi mitra kritis dan solutif. Meskipun, kata dia, PKS bukan Partai pengusung Walikota di Pilkada 2020 lalu.
“Sehingga kita tidak hanya tampil beda, saya yakin Fraksi PKS Makassar sudah memiliki rumusan, saya harap ketua fraksi agar menyusun strateginya,” jelasnya.
Selain itu, Amri mengungkapkan bahwa hasil survei terakhir dari lembaga independen pada Desember 2021, elektabilitas PKS di Sulsel sudah berada di angka 11,5 persen.
“Jadi kalau Makassar bisa capai 10 persen elektabilitas, dan 80 persen popularitas, maka target-target untuk mencapai kemenangan Insya Allah akan terwujud,” pungkasnya. (*Mad)