Indonesia Tak Lagi Masuk 10 Besar Pantai Terindah Dunia

Makassar, Experience – Indonesia yang selama ini dikenal dengan garis pantai eksotisnya, tahun ini harus rela keluar dari daftar 10 besar pantai terindah dunia versi The World’s 50 Best Beaches 2025. Dalam laporan terbaru, tidak ada satu pun pantai di Indonesia yang berhasil menembus jajaran 10 besar, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2024, Pink Beach di Komodo sempat mengharumkan nama Indonesia dengan berada di posisi ke-7. Sementara di daftar TripAdvisor Best of the Best Beaches 2025, Kelingking Beach di Nusa Penida masih menempati posisi ke-9. Namun untuk versi riset independen The World’s 50 Best Beaches tahun ini, dominasi Indonesia memudar.

Menurut hasil riset dan analisis Lingkar Penulis Pariwisata (LPP) Makassar), ada beberapa faktor yang membuat pantai-pantai di Indonesia tak lagi bertahan di peringkat atas.

“Tren global wisata pantai kini tidak lagi semata-mata menilai keindahan alam, tetapi juga aspek keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan destinasi. Di titik ini, banyak pantai di Indonesia masih menghadapi persoalan sampah, overkapasitas kunjungan, dan minimnya tata kelola berkelanjutan,” ungkap Ketua Tim Kajian dan Analisis Data LPP Makassar Adhie dalam temuannya, Minggu (28/9).

Kemudian, promosi dan branding pantai Indonesia dinilai kurang konsisten jika dibandingkan dengan negara lain yang agresif memperkuat citra destinasi mereka. “Indonesia kaya pantai, tetapi belum mampu menciptakan ikon yang terjaga kualitasnya secara berkelanjutan. Hal ini membuat penilaian internasional cenderung bergeser ke destinasi baru yang lebih fresh,” rilisnya.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, kajian LPP menemukan fakta jika posisi Indonesia masih kuat di mata wisatawan global. Bukti nyatanya adalah Kelingking Beach yang tetap bertahan di daftar 10 besar TripAdvisor 2025.

“Artinya, daya tarik kita masih ada, hanya saja perlu pembenahan serius agar tidak sekadar jadi euforia tahunan,” tambah Adhie.

LPP Makassar merekomendasikan agar pemerintah daerah bersama komunitas pariwisata segera menata ulang strategi branding, memperkuat promosi digital, serta menekankan prinsip wisata ramah lingkungan.

“Kalau tidak ada perubahan, bukan tidak mungkin pantai-pantai Indonesia hanya akan jadi cerita nostalgia dalam daftar pantai terindah dunia,” tutup LPP. (*\)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan