Sulselexperience, Takalar — Keberadaan alat komunikasi pada debat kedua Pilkada Takalar yang digelar oleh KPU Kabupaten Takalar di Hotel Dalton Kota Makassar menuai sorotan, Kota Makassar, Selasa (12/11/2024).
Sorotan itu mengemuka lantaran Pasangan Calon (Paslon) Bupati Takalar nomor urut dua (2) Syamsari Kitta, terlihat membawa bahkan asyik bermain handphone saat berada di panggung debat.
Menanggapi hal itu, juru bicara Paslon Bupati dan Wakil Bupati Takalar nomor urut satu (1) Mohammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin, Ahmad Sabang menyayangkan perilaku buruk Syamsari Kitta yang tidak mematuhi tata tertib pada debat.
“Tata tertib dari KPU sangat jelas jika Paslon Bupati dan Wakil Bupati tidak diperbolehkan membawa handpone saat debat berlangsung, atau jangan-jangan Syamsari Kitta menyontek materi debat lewat Googling di handpone untuk menemukan jawaban? kalau benar ini terjadi kami pikir Paslon nomor urut dua (2) tidak siap berdebat dengan Paslon kami nomor urut satu (1),” kata Ahmad Sabang, Rabu 13 November 2024.
Anggota DPRD Takalar dari Partai NasDem pun menyoroti saat terjadinya insiden keributan di area debat yang dilakukan masing-masing pendukung Paslon saat acara debat masih berlangsung.
“Ribut-ribut ini biasa terjadi dalam area debat, saya pikir ini hal biasa. Kenapa pendukung Paslon nomor urut satu (1) berteriak di area debat karena mereka tidak terima Paslon nomor urut dua (2) Syamsari Kitta mengotak-atik handpone saat debat berlangsung,” pungkas Ahmad Sabang.
Ia juga dengan tegas membantah jika pendukung Paslon nomor urut 1 (Satu) diusir keluar dari area debat karena dianggap mengganggu jalannya debat kedua Pilkada Takalar tersebut.
Tidak ada pengusiran yang dilakukan pihak penyelenggara terhadap pendukung Paslon nomor urut 1 (Satu) untuk keluar di area debat. Sekali lagi saya tegaskan ada tidak pengusiran pada debat kedua tersebut,” beber Ahmad Sabang.
“Yang ada adalah himbauan dari moderator acara debat termasuk penanggungjawab pelaksana kegiatan yang mengatur jalannya acara menekankan kepada semua pendukung paslon untuk mematuhi tata tertib debat, jika ada yang tidak mematuhi maka akan diambil sikap tegas dikeluarkan dari ruangan debat,” tutupnya.(**)